State Management Flutter: Provider vs Riverpod vs BLoC

Artikel ringkas ini membantu memilih pola state management yang tepat berdasarkan kompleksitas aplikasi, kebutuhan testability, dan preferensi tim.

Gambaran Cepat

Provider
- Kelebihan: ringan, sederhana, bawaan ekosistem; mudah untuk pemula.
- Kekurangan: boilerplate di skala besar; dependency graph bisa membesar.
- Cocok: app kecil-menengah, tim baru di Flutter.
Riverpod (rekomendasi umum)
- Kelebihan: compile-safety, testability lebih baik, provider bebas context, generator (Riverpod Generator) mengurangi boilerplate.
- Kekurangan: butuh pemahaman konsep provider + ref; tooling tambahan.
- Cocok: app menengah-besar, modular, butuh maintainability.
BLoC/Cubit
- Kelebihan: arsitektur terstruktur (input event → state), sangat testable, cocok tim besar.
- Kekurangan: lebih banyak boilerplate, kurva belajar lebih tinggi.
- Cocok: app kompleks, domain logic berat, kolaborasi besar.

Contoh Minimal

Provider

class Counter with ChangeNotifier {
  int value = 0;
  void inc() { value++; notifyListeners(); }
}

ChangeNotifierProvider(
  create: (_) => Counter(),
  child: Consumer<Counter>(
    builder: (_, c, __) => Text('${c.value}')
  ),
);

Riverpod

final counterProvider = StateProvider<int>((ref) => 0);

Consumer(builder: (_, ref, __) {
  final count = ref.watch(counterProvider);
  return Text('$count');
});

// update
ref.read(counterProvider.notifier).state++;

BLoC (Cubit)

class CounterCubit extends Cubit<int> { CounterCubit(): super(0); void inc()=>emit(state+1); }

BlocProvider(
  create: (_) => CounterCubit(),
  child: BlocBuilder<CounterCubit, int>(builder: (_, s) => Text('$s')),
);

Testing Singkat

Provider: uji langsung instance ChangeNotifier dan UI via pumpWidget.
Riverpod: gunakan ProviderContainer/ProviderScope untuk unit/widget test.
BLoC: gunakan bloc_test untuk memverifikasi alur event→state.

Rekomendasi Pemilihan

Mulai dari Riverpod untuk keseimbangan ergonomi, skalabilitas, dan testability.
Provider untuk prototype/fitur sederhana.
BLoC untuk domain kompleks dan kebutuhan aturan arsitektur yang ketat.

Ringkasan

Tidak ada “satu pemenang untuk semua”. Sesuaikan dengan ukuran tim, kompleksitas, dan target maintainability. Investasi di konvensi coding dan testing akan memberi hasil lebih besar daripada perbedaan library itu sendiri.